12 Jenis Transaksi Eksternal Perusahaan Beserta Buktinya

gambar ilustrasi transaksi eksternal perusahaan

Apa Itu Transaksi Eksternal?

Transaksi eksternal adalah aktivitas pertukaran nilai antara perusahaan dengan pihak luar, seperti supplier, pelanggan, atau institusi pemerintah. Berbeda dengan transaksi internal yang terjadi di dalam perusahaan, transaksi eksternal melibatkan entitas eksternal dan memiliki dampak langsung pada laporan keuangan.

Ciri-ciri Transaksi Eksternal:

  • Melibatkan minimal dua pihak (perusahaan dan pihak luar).

  • Mengubah posisi keuangan perusahaan (aset, utang, atau ekuitas).

  • Memiliki bukti transaksi yang sah secara hukum.

Contoh Bukti Transaksi Eksternal:

  • Faktur (invoice)

  • Kwitansi

  • Nota debit/kredit

  • Cek atau giro

  • Surat perjanjian

12 Contoh Transaksi Eksternal Perusahaan

1. Pembelian Barang/Jasa

Perusahaan membeli bahan baku, perlengkapan kantor, atau jasa dari supplier.
Bukti transaksi: Faktur pembelian, purchase order (PO), atau kwitansi.

2. Penjualan Produk

Perusahaan menjual barang/jasa ke pelanggan.
Bukti transaksi: Invoice penjualan, nota kontan, atau receipt.

3. Pembayaran Utang ke Supplier

Pelunasan utang atas pembelian sebelumnya.
Bukti transaksi: Bukti transfer bank, cek, atau kwitansi pelunasan.

4. Penerimaan Piutang dari Pelanggan

Pembayaran dari pelanggan atas penjualan kredit.
Bukti transaksi: Kwitansi penerimaan kas atau slip setoran bank.

5. Pembayaran Sewa Gedung/Kantor

Perusahaan menyewa ruang kantor atau gudang dari pemilik properti.
Bukti transaksi: Kontrak sewa dan bukti pembayaran (transfer/kwitansi).

6. Pembayaran Listrik, Air, dan Internet

Tagihan utilitas dari penyedia layanan seperti PLN, PDAM, atau ISP.
Bukti transaksi: Struk pembayaran atau invoice dari provider.

7. Pembayaran Gaji Karyawan Outsourcing

Perusahaan menggunakan jasa tenaga kerja dari pihak ketiga.
Bukti transaksi: Slip gaji dan bukti transfer ke vendor outsourcing.

8. Dividen untuk Pemegang Saham

Pembagian keuntungan perusahaan kepada investor.
Bukti transaksi: Laporan RUPS dan bukti pembayaran dividen.

9. CSR (Corporate Social Responsibility)

Donasi atau program sosial ke yayasan atau komunitas.
Bukti transaksi: Surat perjanjian dan laporan pertanggungjawaban.

10. Pembayaran Jasa Konsultan/Kontraktor

Misalnya, membayar jasa konsultan hukum, pajak, atau konstruksi.
Bukti transaksi: Invoice dari konsultan dan bukti pembayaran.

11. Endorsement Influencer

Kolaborasi dengan influencer untuk promosi produk.
Bukti transaksi: Kontrak kerja dan invoice dari pihak influencer.

12. Pembayaran Pajak dan Izin Usaha

Setoran pajak ke negara atau pembayaran izin operasional.
Bukti transaksi: SSP (Surat Setoran Pajak) atau bukti bayar izin.

Mengapa Bukti Transaksi Penting?

  • Akuntabilitas: Memastikan setiap transaksi tercatat dengan benar.

  • Audit: Memudahkan pemeriksaan keuangan oleh auditor atau pajak.

  • Hukum: Sebagai alat bukti jika terjadi sengketa di masa depan.

Tips Mencatat Transaksi Eksternal:

  1. Simpan semua dokumen asli atau digital secara rapi.

  2. Gunakan software akuntansi untuk memudahkan pelacakan.

  3. Verifikasi kesesuaian antara bukti transaksi dan laporan keuangan.

Dengan memahami contoh-contoh di atas, Anda bisa lebih cermat dalam mengelola transaksi perusahaan dan memastikan pembukuan berjalan lancar.