Realiasi Tahap I BSU 2025 Tembus 2,45 Juta Pekerja, Sisa Penyaluran Dipacu Sebelum Akhir Juni
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengonfirmasi 2.450.068 pekerja telah menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 pada fase pertama. Angka ini mencakup 66% dari total 3.697.836 penerima yang lolos verifikasi tahap awal.
Dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker hari ini, Menaker didampingi Wakil Menaker Immanuel Ebenezer Gerungan dan Dirjen PHI-Jamsos Indah Anggoro Putri menyatakan:
"Penyaluran sisa 1.247.768 penerima kami targetkan tuntas sebelum 30 Juni. Proses transfer dilakukan langsung ke rekening masing-masing pekerja melalui bank penyalur."
Progres Tahap II dan Skema BSU
Data calon penerima fase II sebanyak 4.535.422 pekerja telah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan ke Kemnaker. "Tim verifikasi sedang memvalidasi kelengkapan dokumen dan kesesuaian syarat," tegas Yassierli.
Program ini merupakan bagian dari Paket Stimulus Ekonomi Pemerintah dengan alokasi akhir 17 juta penerima. Besaran bantuan:
-
Rp600.000 per pekerja (akumulasi Rp300.000/bulan selama 2 bulan).
-
Penyaluran via Bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, BTN) dan BSI untuk penerima di Aceh.
-
Penerima tanpa rekening bank dialihkan ke PT Pos Indonesia.
Syarat Ketat Penerima
Menaker menegaskan kriteria penerima BSU 2025:
-
WNI dengan NIK aktif.
-
Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per April 2025.
-
Penghasilan ≤ Rp3.500.000/bulan atau maksimal UMK/UMP setempat.
-
Bukan ASN/TNI/Polri.
-
Prioritas: Pekerja non-penerima PKH tahun berjalan.
Dampak Ekonomi dan Tantangan
Program BSU 2025 dirancang mempertahankan daya beli pekerja sekaligus mendorong perputaran ekonomi nasional. "Ini bentuk perlindungan sosial bagi pekerja rentan di tengah dinamika pasar global," papar Yassierli.
BPJS Ketenagakerjaan telah menyiagakan helpdesk khusus di seluruh cabang untuk menangani kendala verifikasi data dan ketidaksesuaian rekening.
Hingga pukul 14.00 WIB, realisasi penyaluran di BRI mendominasi (41%), disusul BNI (27%), Mandiri (19%), BTN (8%), dan BSI (5%).
"Kami mengimbau penerima memastikan rekening aktif. Jika status lolos verifikasi namun dana belum masuk per 1 Juli, segera laporkan ke call center 1500-355."
— Siaran Pers Bersama Kemnaker & BPJS Ketenagakerjaan.